Tampilkan postingan dengan label Jeruk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jeruk. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Maret 2013

JERUK KEPROK BUKIT




Deskripsi
Jeruk ini banyak dijumpai di Desa Bukit, Brastagi, Sumatera Utara. Rasa buahnya manis menyegarkan dan mengandung banyak air. Keistimewaannya, buahnya tidak memiliki biji. Seandainya ada biji, tidak sebanyak jeruk keprok lain, paling banyak hanya dua biji. Buahnya berbentuk bulat pendek. Biasanya dalam setiap kilogram berisi 6-7 buah. Oleh karena itu dapat dipastikan jeruk ini agak besar, bobot rata-rata 145-165 g per buah. Warna kulit buahnya ketika muda hijau muda sampai hijau tua dan setelah matang berubah menjadi kuning cerah. Daging buahnya berwarna kuning. Jeruk keprok tumbuh berupa pohon berbatang r

JERUK KEPROK GARUT




Deskripsi
Jeruk keprok garut merupakan jenis jeruk keprok paling terkenal. Jeruk ini banyak dijumpai di daerah Garut, Jawa Barat. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang halus. Ukuran buah umumnya sekitar 5,6 x 5,9 cm. Ujung buahnya bulat dan tidak memiliki pusar buah. Tangkai buahnya pendek. Kulit buah matang berwarna kuning dengan ketebalan 3 mm. Daging buah bertekstur lunak dan berair banyak dengan rasa yang manis. Setiap buah rata-rata berbobot 62,5-70 g. Jumlah biji sekitar tujuh per buah dengan ukuran sekitar 0,8 x 0,4 cm. Permukaan bijinya halus dengan urat biji yang hampir tidak tampak. Bijinya berwarna krem dan berbentuk

JERUK KEPROK GRABAG





Deskripsi
Jeruk ini tergolong langka. Namun, akhir-akhir ini sudah mulai dibudidayakan. Asalnya hingga saat ini belum bisa dipastikan. Jeruk yang rasanya manis asam dan menyegarkan ini banyak ditanam di daerah Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. Melihat penampilan buahnya, jeruk ini sangat mirip dengan jeruk tawangmangu. Kulit dan daging buahnya berwarna kuning kemerahan. Perbedaan yang paling menonjol dengan jeruk keprok lainnya ialah jeruk keprok grabag sangat harum baunya. Ukurannya tergolong besar, diameternya rata-rata 8 cm dengan bentuk bulat pendek. Jeruk keprok tumbuh berupa pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2-8 m. Umumnya tanaman ini tidak berduri. Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki percabangan yang banyak dengan tajuk sangat rindang.

JERUK KEPROK TEJAKULA

Deskripsi
Jeruk ini asalnya belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun, saat ini jeruk tejakula banyak ditemukan di Buleleng, Bali. Buahnya berbentuk bulat pendek dan berukuran 4,8 x 5,6 cm. Kulitnya berpermukaan halus licin dengan ketebalan sekitar 2 mm. Ujung buahnya tumpul dan tidak berpusar buah. Daging buahnya bertekstur lunak dan mengandung banyak air. Kematangan buah tampak dari perubahan warna kulit buah pada bagian pangkal dari hijau menjadi kekuningan.

JERUK KEROTAN




Deskripsi
Jeruk ini berasal dari Jepang. Di Indonesia banyak ditanam di Tanah Karo, Sumatera Utara. Kulit buahnya yang matang berwarna kuning mulus agak kemerahan, mirip jeruk sunkist. Kulit buahnya agak tebal, sekitar 3 mm. Daging buahnya tebal, bertekstur lembut, berair banyak dan tidak berbiji. Rasa daging buahnya manis menyegarkan. Ukuran buahnya termasuk besar karena garis tengahnya sekitar 10 cm dengan tinggi sekitar 8 cm. Bobotnya antara 124-250 g per buah. Jeruk ini berbuah dua kali setahun. Jeruk keprok tumbuh berupa pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2-8

JERUK MANIS BRASTAGI




Deskripsi
Sebenarnya jeruk manis brastagi merupakan jenis jeruk WNO (washington navel orange). Karena banyak ditanam di Brastagi, Sumatera Utara, akhirnya masyarakat setempat menyebutnya dengan jeruk manis brastagi. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan agak halus. Ujung buah bundar dan berpusar. Kulit buah berwarna kuning mengilat dan sulit dikupas bila matang. Ketebalan kulit buah sekitar 3,9 mm. Daging buah bertekstur lunak, mengandung banyak air, dan berwarna kekuningan. Rasa daging buahnya sangat manis dan baunya harum. Umumnya jeruk manis brastagi tidak berbiji. Ukuran jeruk ini tergolong besar

JERUK MANIS GROVERY




Deskripsi
Jeruk ini tergolong berukuran besar. Ukuran, sosok, dan warnanya sama dengan jeruk manis brastagi. Bobot rataratanya sekitar 265 g per buah dengan diameter sekitar 7,8 cm dan tingginya sekitar 8,2 cm. Bentuk buahnya bulat sampai lonjong. Warna kulit buah yang masih muda hijau dan setelah matang berubah menjadi oranye kekuningan. Tekstur buahnya yang semula kasar berubah menjadi halus setelah matang. Ketebalan kulitnya sekitar 4,3 mm, terutama di sekitar tangkai buahnya. Jeruk ini sulit dikupas karena keadaan kulitnya liat dan melekat erat pada septa daging buahnya. Produktivitasnya hanya sekitar 5-15 kg per pohon per tahun. Namun, bila pengelolaannya baik hasilnya bisa mencapai sekitar 25 kg per pohon per tahun. Tanaman jeruk ini berupa pohon dengan tinggi antara 3-10 m. Ta

JERUK BALI




Deskripsi
Sesuai dengan namanya, jeruk ini berasal dari Bali. Buahnya berbentuk bulat dengan bagian atas agak meruncing dan bagian bawah mendatar. Ukuran buahnya tidak begitu besar dibanding jeruk besar lainnya. Kulit buah bagian luar berwarna hijau saat muda dan setelah tua berubah menjadi kekuning-kuningan. Keadaari kulitnya lebih tipis dibanding jeruk lainnya. Daging buahnya berwarna merah muda dengan rasa manis, teksturnya halus, dan berair banyak. Daging buahnya sangat rapat satu dengan lainnya. Jumlah bijinya sedikit, bahkan ada yang tidak berbiji sama sekali. umumnya tinggi pohon antara 515 m. Tajuk pohon agak rendah dan melebar dengan percabangan tidak teratur. Ujung percabangan biasanya merunduk. Garis tengah batang antara 10-30 cm. Kulit batang agak tebal dan berwarna cokelat kekuningan. Seperti spesies jeruk lainnya, cabang dan ran

JERUK BOCI

Deskripsi
Jeruk ini memiliki keunggulan, yaitu tidak berbiji. Nama boci sendiri berasal dari bahasa Hokian yang artinya tidak berbiji. Bentuk buah bulat penuh dan berlekuk dangkal di bagian ujungnya. Saat muda kulit buah berwarna hijau tua berbintik cokelat dan setelah tua berubah menjadi oranye kehijauan dengan bintik oranye yang tampak jelas dan jarang. Daging buah padat, berserat banyak, dan berair banyak. Rasanya manis segar tanpa rasa asam. Ukuran buahnya tergolong besar

JERUK KEPROK BATU








Deskripsi
Jeruk ini banyak ditemukan di daerah Batu, Malang, Jawa Timur. Buahnya berbentuk bulat pendek atau agak bulat dengan ukuran rata-rata 5,7 x 6,3 cm. Kulit buah matang berwarna kuning dan permukaannya halus. Ujung buah berlekuk dalam. Buah jeruk ini tidak berpusar buah. Ketebalan kulitnya sekitar 2,3 mm. Daging buah bertekstur lunak dengan rasa manis. Buahnya mengandung banyak air. Berat buah rata-rata 123,3 g per buah. Bijinya berwarna krem dan berbentuk oval. Tiap buah memiliki kira-kira enam belas biji dengan ukuran rata-rata 1 x 0,5 cm.

JERUK KEPROK BRASTEPU








Deskripsi
Jeruk ini sudah lama dikembangkan di Brastepu, Sumatera Utara, dan merupakan kebanggaan masyarakat Tanah Karo. Hal ini disebabkan jeruk brastepu memiliki keistirnewaan: tidak berbiji dan rasanya manis segar. Dilihat dari penampilannya, jeruk ini mirip jeruk garut karena warna kulit buahnya hijau kekuningan dengan permukaan halus. Perbedaannya terletak pada tekstur daging buahnya yang lunak dan berwarna agak kemerahan. Aroma buahnya harum seperti jeruk sunkist. Jeruk ini berukuran besar, setiap kilogram rata-rata berisi lima buah. Jeruk keprok tumbuh berupa pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2-8 m. Umumnya tanaman ini tidak berduri. Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki percabangan yang

Jumat, 29 Juni 2012

JERUK NAMBANGAN



Deskripsi
Jeruk ini merupakan jeruk besar yang paling populer. Asalnya dari Nambangan, Madiun, Jawa Timur. Sekarang jeruk ini lebih banyak dijumpai di daerah Sukomoro, Magetan, Jawa Timur. Di daerah ini masyarakat menamakannya jeruk sukomoro. Bentuk buahnya bulat pendek. Kulit buahnya tebal kuning kehijauan. Daging buah merah muda saat masih muda dan setelah matang berubah menjadi merah hingga jingga dan mengandung banyak air. Rasa daging buah manis segar sedikit asam. Jumlah bijinya per buah hanya sedikit. Buah jeruk nambangan tahan dalam penyimpanan yang agak lama. Dalam suhu kamar, jeruk ini bisa tahan selama empat bulan. Saat dipetik biasanya kulit buahnya licin dan setelah disimpan berubah menjadi agak keriput.

JERUK KEPROK KACANG



Deskripsi
Jeruk ini banyak ditemukan di Kerinci (Jambi) dan Singkarak (Sumatera Barat) sehingga kedua tempat ini dikenal sebagai sentral produksinya. Buahnya berbentuk bulat dengan ujung tumpul dan biasanya berukuran 5 x 5,6 cm. Kulit buah berpori sangat jelas dengan permukaan halus licin. Berbeda dengan jeruk lainnya, jeruk ini memiliki pusar buah. Kulit buah berwarna kuning kehijauan saat matang dan tebalnya 3,1 mm. Daging buah bertekstur lunak, rasanya agak manis, dan kandungan airnya banyak. Buah jeruk ini berbobot antara 78,2-86,2 g. Bijinya berwarna krem, jumlahnya empat belas per buah dengan ukuran 1,2 x 0, 5 cm. Permukaan biji halus dan berurat sangat lemah. Jeruk keprok tumbuh berupa pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2-8 m. Umumnya tanaman ini tidak berduri. Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki percabangan yang banyak dengan tajuk sangat rindang. Dahannya kecil dan letaknya berpencar tidak beraturan. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, elips, atau lanset dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing seperti tombak. Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengilat, sedangkan permukaan bawah hijau muda. Panjang daun 4-8 cm dan lebar 1,5-4 cm. Tangkai daunnya bersayap sangat sempit sehingga bisa dikatakan tidak bersayap.

JERUK KEPROK TAWANGMANGU



Deskripsi
Jeruk ini asalnya belum diketahui dengan jelas. Namun, sekarang jeruk ini banyak dijumpai di Karanganyar, Jawa Tengah. Buahnya berbentuk agak bulat dengan ukuran sekitar 5,9 x 6,5 cm. Permukaan kulit buahnya halus dan setelah matang warnanya hijau sampai hijau kekuningan. Ujung buah membulat dan tidak memiliki pusar buah. Kulit buah tebalnya sekitar 3 mm. Daging buah bertekstur lunak dan berair banyak. Buah jeruk ini rasanya manis segar. Biasanya setiap buah berbobot 55-60 g dan berbiji sekitar 19 buah. Bijinya berukuran agak besar, rata-rata 1 x 0, 5 cm, dan berbentuk oval. Jeruk keprok tumbuh berupa pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2-8 m. Umumnya tanaman ini tidak berduri. Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki percabangan yang banyak dengan tajuk sangat rindang. Dahannya kecil dan letaknya berpencar tidak beraturan. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, elips, atau lanset dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing seperti tombak. Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengilat, sedangkan permukaan bawah hijau muda. Panjang daun 4-8 cm dan lebar 1,5-4 cm. Tangkai daunnya bersayap sangat sempit sehingga bisa dikatakan tidak bersayap.

Minggu, 10 Juni 2012

JERUK MANIS PUNTEN



Deskripsi
Disebut jeruk punten karena banyak ditanam. di daerah Punten, Malang, Jawa Timur. Selain di Punten, jenis ini juga terdapat di daerah Bangli dan Batu sehingga masyarakat menyebutnya dengan jeruk bangli atau jeruk batu. Sebenarnya jeruk punten bukan tanaman asli Indonesia. Jeruk ini berasal dari Spanyol. Di dunia perdagangan, jeruk ini disebut VLO (valencia late orange). Bentuk buah jeruk ini bulat lonjong dengan ujung buah bundar. Kulit buahnya sekitar 3,5 mm. Dibanding dengan jenis WNO, ketebalan warna kulit buahnya lebih oranye. Daging buahnya bertekstur lunak dan banyak mengandung air. Rasanya manis, segar, dan berbau harum. Umumnya jeruk manis punten tidak m,engandung biji. Ukuran buahnya lebih kecil jeruk manis brastagi, bobotnya hanya 200-300 g per buah. Tanaman jeruk ini berupa pohon dengan tinggi antara 3-10 m. Tajuk tanamannya bulat dengan kerimbunan sedang. Batangnya mempunyai duri yang kuat. Percabangannya tegak, tetapi tidak setegak jeruk keprok. Cabang muda umumnya pipih bersudut, warnanya hijau tua agak mengilat, dan halus tanpa bulu. Namun, sesudah tua cabang ini berubah bentuk menjadi agak bulat atau silindris. Biasanya pada kulit batang terdapat retak-retak halus dan terkadang memiliki duri panjang. Duri-duri ini umumnya berwarna hijau tua dan terletak di sudut ketiak daun. Daun jeruk manis berbentuk elips atau bulat telur dengan panjang antara 5-15 cm dan lebar 2-8 cm. Ujung daun meruncing atau tumpul dan umumnya sedikit berlekuk ke dalam. Tepi daun bergerigi halus. Permukaan daun bagian atas tidak berbulu, berwarna hijau tua mengilat, dan bersernburat titik-titik kuning muda. Permukaan daun bagian bawah tidak berbulu, berwarna hijau muda sampai hijau kekuningan, dan bersemburat titik-titik hijau tua. Tangkai daun pendek dan berbentuk setengah bulat dengan warna hijau muda pada bagian bawah dan hijau tua pada bagian atas. Daun jeruk ini memiliki sayap berbentuk bulat telur terbalik memanjang dengan ukuran panjang 0,5-3,5 cm dan lebar 0,2-1,5 cm.

Sabtu, 09 Juni 2012

JERUK SIAM



Deskripsi
Jeruk yang berasal dari Thailand ini kulit buahnya berwarna hijau kekuningan, mengilat, dan permukaannya halus. Ketebalan kulitnya sekitar 2 mm. Berat tiap buah sekitar 75,6 g. Bagian ujung buah berlekuk dangkal. Daging buahnya bertekstur lunak dan mengandung banyak air dengan rasa manis segar. Setiap buah mengandung sekitar 20 biji. Produksi buahnya antara 1.000-2.000 buah per pohon per tahun. Jeruk ini biasanya dikenal sesuai dengan nama daerah penanamannya. Di Indonesia ada beberapa jenis, tetapi hanya dua jenis yang dianjurkan untuk ditanam, yaitu jeruk siam palembang asal Palembang dan jeruk siam pontianak atau jeruk tebas asal Pontianak. Jeruk keprok tumbuh berupa pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2-8 m. Umumnya tanaman ini tidak berduri. Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki percabangan yang banyak dengan tajuk sangat rindang. Dahannya kecil dan letaknya berpencar tidak beraturan. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, elips, atau lanset dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing seperti tombak. Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengilat, sedangkan permukaan bawah hijau muda. Panjang daun 4-8 cm dan lebar 1,5-4 cm. Tangkai daunnya bersayap sangat sempit sehingga bisa dikatakan tidak bersayap.

Minggu, 03 Juni 2012

JERUK MANIS TAIWAN




Deskripsi

Sesuai dengan namanya, jeruk ini berasal dari Taiwan. Keunggulannya terletak pada rasa buahnya yang manis segar tanpa rasa sepat sedikit pun. Berbeda dengan jeruk manis WNO dan VLO, bentuknya lonjong dan bila matang warna kulit jeruk ini kuning. Ukuran buahnya tergolong besar. Tekstur daging buahnya lunak dengan serat halus. Ketebalan kulit buahnya sekitar 3 mm. Jeruk ini hanya memiliki sedikit biji dan buahnya tidak tergolong lebat. Tanaman jeruk ini berupa pohon dengan tinggi antara 3-10 m. Tajuk tanamannya bulat dengan kerimbunan sedang. Batangnya mempunyai duri yang kuat. Percabangannya tegak, tetapi tidak setegak jeruk keprok. Cabang muda umumnya pipih bersudut, warnanya hijau tua agak mengilat, dan halus tanpa bulu. Namun, sesudah tua cabang ini berubah bentuk menjadi agak bulat atau silindris. Biasanya pada kulit batang terdapat retak-retak halus dan terkadang memiliki duri panjang. Duri-duri ini umumnya berwarna hijau tua dan terletak di sudut ketiak daun. Daun jeruk manis berbentuk elips atau bulat telur dengan panjang antara 5-15 cm dan lebar 2-8 cm. Ujung daun meruncing atau tumpul dan umumnya sedikit berlekuk ke dalam. Tepi daun bergerigi halus. Permukaan daun bagian atas tidak berbulu, berwarna hijau tua mengilat, dan bersernburat titik-titik kuning muda. Permukaan daun bagian bawah tidak berbulu, berwarna hijau muda sampai hijau kekuningan, dan bersemburat titik-titik hijau tua. Tangkai daun pendek dan berbentuk setengah bulat dengan warna hijau muda pada bagian bawah dan hijau tua pada bagian atas. Daun jeruk ini memiliki sayap berbentuk bulat telur terbalik memanjang dengan ukuran panjang 0,5-3,5 cm dan lebar 0,2-1,5 cm.