Minggu, 03 Juni 2012

DELIMA



Deskripsi
Kandungan Analisis bagian buah delima yang dapat dimakan di India menunjukkan komposisi per 100 gram sebagai berikut: air 78 g, protein 1,6 g, lemak 0,1 g, karbohidrat 14,5 g, serat 5,1 g, dan mineral 0,7 g. Analisis lain menunjukkan suatu kandungan gula inversi mencapai 20%, yang 5-10 % -nya berupa glukosa, asam sitrat (05-3,5%), asam borat (sedikit sekili) dan vitamin C (4 mg/ 100 g). Zat pewarna kuning pada kulit buah delima adalah asam galotanat. Kandungan tanin tertinggi ada pada kulit akar (28%), tetapi kulit buahnya yang kering juga mengandung banyak tanin (sampai 26%). Alkaloid di dalam kulit batangnya termasuk ke dalam kelompok piridina. Botani Berperawakan perdu meranggas atau pohon kecil yang bengkok-bengkok, mencapai tinggi 6(-10) m, seringkali bercabang banyak dekat bagian pangkalnya; cabangnya sering berujung duri, tetapi terdapat juga duri ketiak, kadang-kadang pada cabang yang berdaun sekalipun. Daunnya kebanyakan berhadapan, kadang-kadang hampir berhadapan, atau beberkas, bentuknya lonjong sampai lanset, berukuran (1-9) cm x (0,5-2,5) cm, pangkalnya lancip atau tumpul, pinggirannya rata, ujungnya tumpul atau cabik cabik, lembaran sebelah atas berkilap, lembaran sebelah bawah betul-betul menerna dengan tulang daun utama yang menonjol; tangkai daunnya sangat pendek. Bunga 1-5 kuntum berada di ujung ranting, berlilin, panjang dan lebarnya sama-sama 4-5 cm; daun kelopak dan penyangganya sama-sama 2-3 cm panjangnya, berwarna merah atau kuning pucat, berdaging, bercuping 5-8 dan lancip; daun mahkotanya 3-7 helai, mengeriput, berwarna merah, putih atau belangbelang; benang sarinya banyak sekali, tangkai putiknya lebih panjang daripada benang sarinya. Buahnya bertipe buah buni, berbentuk bulat, berdiameter 6-12 cm, bermahkotakan daun kelopak yang tidak rontok, warna buah itu bervariasi dari hijau-kuning sampai ungu-hitam, kulit buahnya menjangat; bagian dalam buah terbagi-bagi oleh kulit tipis dengan jaringan spons berwarna putih menjadi beberapa ruangan yang penuh dengan butir-butir kecil yang tembus cahaya, masing-masing berisi daging buah yang berair dan sebutir biji. Bijinya berbentuk segi empat tumpul, berwarna merah, merah jambu atau putih-kekuningan. Di daerah subtropik, pohon delima berbunga pada musim semi bersamaan dengan pertumbuhan pucuk secara serentak; buahnya matang pada penghujung musim panas setelah 5-7 bulan. Sementara buah tumbuh, pucuk-pucuk baru yang tumbuh serentak pada musim panas akan menghasilkan bunga pada musim semi berikutnya. Di daerah tropik, pertumbuhan dan pembungaan kurang-lebih bermusim, tetapi mungkin terjadi 3 kali tumbuhnya pucuk secara serentak dalam setahun, yang masingmasing dapat menghasilkan bunga; tetapi hanya satu kali tumbuhnya pucuk yang serentak, yang bertepatan dengan akan tumbuhnya sejumlah buah yang kiranya akan menghasilkan bunga. Bunga-bunga muncul di ujung ranting dan di pucuk samping yang pendek (taji). Bunga-bunga itu diserbuki oleh serangga. Pembentukan buah makin baik sesuai dengan urutan berikut: penyerbukan sendiri, penyerbukan terbuka, penyerbukan silang dengan tangan. Pada keadaan lingkungan yang menguntungkan, lebih dari setengah jumlah bunga mungkin menjadi buah.
Manfaat
Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, atau sari buahnya diekstrak untuk dijadikan minuman penyegar untuk menghilangkan dahaga (disebut grenadin). Di Asia, sari buahnya juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang digunakan sebagai saus. Buah delima merupakan simbol tua dari kemakmuran dan kesuburan; dalam bentuk rujak, yaitu suatu olahan buah secara tradisional, memegang peranan yang menonjol dalam upacara 'rujakan' pada upacara kehamilan di Jawa dan daerah-daerah lain di Indonesia. Walaupun begitu, produksi buah dan kualitasnya cenderung makin menurun di Asia Tenggara, dan hampir setiap bagian dari pohon delima ini lebih sering digunakan untuk tujuan-tujuan pengobatan; delima selalu muncul dalam berbagai materia medika orang timur. Obat kumur terbuat dari kulit kering buah delima, dan sari buahnya diminum untuk mengobati sakit demam. Di Asia, kulit cabang dan akarnya dikenal sebagai obat mujarab untuk penyakit cacing pita dan cacing-cacing lainnya yang berada dalam usus. Sifat kelat dari kulit batang, daun, buah mentah, dan kulit buah dimanfaatkan dalam bentuk godokan untuk mengobati diare dan disentri. Kekelatannya itu disebabkan oleh adanya tanin; kulit batang, daun, dan kulit buah delima sebenarnya merupakan sumber tanin yang baik. Kulit buah juga merupakan pewarna yang digunakan sebagai tinta, untuk pewarna kain, atau pada zaman dahulu digunakan oleh perempuan untuk menghitamkan giginya. Delima juga dipelihara sebagai tanaman hias; beberapa kultivarnya yang kerdil khusus merupakan tanaman hias.
Syarat Tumbuh
Delima merupakan jenis subtropik yang bandel, dapat bertahan hidup pada suhu musim dingin yang rendah (-10° C). Buah berkualitas paling baik dihasilkan dari daerah yang beriklim dingin yang sejuk dan, musim panas yang panas dan kering; )enis ini tidak akan berbuah dengan baik di daerahdaerah yang beriklim sangat lembap. Pada keadaan lingkungan yang kering diperlukan pengairan untuk mempertahankan tingkatan hasil yang tinggi. Pohon delima toleran terhadap tanah yang bagi kebanyakan tanaman buah-buahan lain tidak dapat tumbuh subur, termasuk tanah berkapur dan tanah basa. Di Asia Tenggara, pohon delima tumbuh dengan baik sampai ketinggian 1600 m dpl. pada berbagai tipe tanah dengan kisaran yang luas; di wilayah yang lebih basah pohon delima akan selalu hijau, pembungaan dan pembuahan menjadi berkepanjangan, dan kualitas buah menjadi lebih rendah.
Pedoman Budidaya
Pohon delima yang ditumbuhkan dari benih bervariasi, karenanya dianjurkan perbanyakan dengan klon melalui setek batarig berkayu keras atau cangkokan; cara terakhirlah yang umum dilakukan di Asia Tenggara. Cangkokan dapat dipisahkan setelah 3-4 bulan, jika sudah berakar cukup baik; tanaman cangkokan dapat berbuah Iebih cepat; cangkokan itu seringkali dijual ketika sedang berbunga. Untuk kebun delima di India, jarak tanam yang dianjurkan adalah 5 m x 2 m sampai 5 m x 5 m. Pucuk-pucuk samping yang lebih bawah dipotong pada saat tanam dan cabang-cabang lateral lainnya dipangkas untuk membentuk batang tunggal, dan untuk membangkitkan vigor terminal yang cukup untuk menekan tumbuhnya anakan, yang jika tidak demikian akan berubah ke sifat perawakan merumpun. Anakan-anakan itu akan tumbuh dalam jangka waktu yang panjang dan akan terlalu muda untuk berbunga, sehingga akan merusak perawakan pohon dan tumbuh tanpa terjadinya batang mengayu. Pada iklim muson saat berbunga dapat dimanipulasi dengan tidak memberikan pengairan selama sekitar 2 bulan, dan pembungaan akan terjadi satu . bulan setelah pengairan diadakan lagi. Pembajakan atau pemangkasan akar ketika keadaan kering dimulai akan memperkuat efek pembungaan.
Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan pada akhir musim kering.
Hama dan Penyakit
Sejumlah hama dan penyakit telah tercatat, yang paling berbahaya ialah kupu-kupu delima, Virachola isocrates yang merupakan ulat penggerek buah, yang merupakan ancaman yang nyata terhadap tanaman delima di India, dan penyakit busuk buah yang . disebabkan oleh jamur Phomopsis yang merajalela pada iklim basah. Penggerek buah sukar diberantas, karena telurnya satu-satu diletakkan pada bunga atau pada sisa-sisa daun kelopak di atas buah dan ulat yang muda itu segera memakan daun kelopak itu sewaktu mencari jalan menuju buah, karena kecilnya ukuran ulat itu, maka sulit untuk dideteksi. Buah dapat dibungkus untuk melindunginya, penggunaan pestisida sebaiknya didasarkan pada pemantauan yang hati-hati dari populasi kupu-kupu (melalui perangkap lampu) dan tahap perkembangan telur yang diletakkan. Penyakit busuk "Phonopsis" dapat menyebar melalui biji pada buah yang terserang, sehingga buah dan ranting berbunga yang terinfeksi hendaknya dibuang. Fungisida memberikan efek pengendalian yang cukup. Delima merupakan salah satu inang kutu perisai berlilin, Ceroplastes sinensis.
Panen dan Pasca Panen
Buah delima dapat menjadi retak pada saat pematangan, tetapi buah yang belum matang akan berkualitas rendah, dan buah sebaiknya tidak dipanen sebelum mencapai warna kuning di pangkalnya. Buah tidak dapat dipetik dengan mudah dan harus dipotong dengan gunting pangkas. Di pusat-pusat produksi yang terkemuka hasil 100150 buah (17-25 kg) per pohon atau 10 ton/ha per tahun dianggap baik untuk kebun delima yang sudah mapan. Buah yang masak sempurna dapat dikapalkan dan disimpan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar